Senin, 01 Juni 2015

TUGAS DISKUSI KEOMPOK 4-AKUNTANSI BIAYA 2




METODE PRODUK BERSAMA DAN SAMPINGAN

Perhitungan Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan
Perhitungan biaya produk bersama dan produk sampingan perlu diperhatikan :
  1. Ketika perusahaan menghasilkan produk lebih dari satu atau beberapa lini produk.
  2. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya yang digunakan secara bersama oleh produk bersama tersebut.
  3. Perhitungan biaya ditujukan pada saat pembebanan biaya pada masing-masing produk. Pembebanan biaya dapat digunakan dalam menentukan persediaan, penentuan laba, dan pelaporan keuangan.
  4. Perhitungan biaya produk bersama dan produk sampingan digunakan manajemen perusahaan untuk tujuan perencanaan laba dan evaluasi kinerja.
Produk Bersama
Produk Bersama (Joint Product) adalah beberapa produk yang dihasilkan dalam suatu rangkaian atau seri produk secara bersama dengan menggunakan bahan, tenaga kerja dan biaya overhead secara bersama. Biaya tersebut tidak dapat ditelusuri atau dipisahkan pada setiap produk, dan setiap produk mempunyai nilai jual atau kuantitas yang relatif sama.
Biaya Produk Bersama
Biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan produk bersama disebut
biaya bersama (Joint Cost). Biaya bersama atau Joint Cost adalah
biaya yang diolah secara bersama seperti bahan, tenaga kerja dan
biaya overhead untuk menghasilkan beberapa produk.
Produk Bersama dapat menghasilkan :
1.         Produk Utama (Main Product).
Produk Utama adalah produk yang dihasilkan dalam proses produksi secara bersama, namun mempunyai nilai atau kuantitas yang lebih besar dibandingkan dengan produk lain(produk sampingan).
2.         Produk Sampingan (By Product).
Produk Sampingan adalah produk yang dihasilkan dalam proses produksi secara bersama, tetapi produk tersebut nilai atau kuantitasnya lebih rendah dibandingkan dengan produk lain (produk utama).
Contoh : Produk Bersama
         Penggilingan padi yang dapat menghasilkan beras mempunyai sisa dalam bentuk dedak. Beras merupakan produk utama sedangkan dedak produk sampingan
         Pengilangan minyak bumi yang dapat menghasilkan sisa dalam bentuk aspal. Minyak bumi merupakan produk utama sedangkan aspal produk sampingan.
Karakteristik  Produk Bersama
1. Produk diproses secara bersamaan dan setiap produk mempunyai nilai yang relatif sama antara satu dengan yang lainnya.
2. Setiap produk mempunyai hubungan fisik yang sangat erat dalam proses produksi. Apabila terjadi peningkatan kualitas untuk satu unit jenis produk yang dihasilkan, maka kualitas yang lain akan bertambah secara proporsional.
3. Dalam produk bersama dikenal istilah Split Off Point adalah saat dimana produk-produk tersebut dapat diidentifikasi atau dipisah ke masing-masing produk secara individual.
4. Setelah Split Off Point (titik pisah) tersebut dapat dijual pada titik pisah (secara langsung) dan dapat juga dijual setelah pisah (setelah proses lebih lanjut) untuk mendapatkan produk yang lebih menguntungkan. Biaya yang dikeluarkan untuk memproses produk lebih lanjut disebut biaya proses lanjutan atau biaya setelah titik pisah (severable Cost).
Alokasi Biaya
Alokasi Biaya merupakan pembebanan biaya
secara proposional dari biaya tidak langsung
atau biaya bersama ke objek biaya.
Biaya bersama sulit diperhitungkan kepada  masing-masing produk, oleh karena itu  untuk  memudahkan dalam perhitungan  diperlukan  alokasi biaya.
Manfaat Alokasi Biaya
1. Menghitung harga pokok dan menentukan nilai persediaan untuk tujuan pelaporan keuangan internal dan eksternal.
2. Menilai persediaan untuk tujuan asuransi.
3. Menentukan nilai persediaan jika terjadi kerusakan terhadap nilai barang yang rusak.
4. Biaya bahan yang hancur.
5. Menetukan biaya departemen atau divisi untuk tujuan pengukuran kinerja eksekutif.
6. Pengaturan tarif karena adanya sebagian produk atau jasa yang diproduksi dikenakan peraturan harga.
7. Mengetahui besarnya kontribusi masing-masing produk bersama terhadap total pendapatan perusahaan.
8. Mengetahui seluruh biaya produksi yang dibebankan ke masing-masing produk bersama.
Metode Alokasi Biaya
1. Metode harga pasar / metode nilai harga hipotesis.
2. Metode unit fisik.
3. Metode rata-rata sederhana.
4. Metode rata-rata tertimbang.
1. Metode Harga Pasar (Nilai Jual)
Metode harga pasar atau nilai jual merupakan pembebanan biaya bersama atas dasar nilai jual masing-masing produk. Metode harga pasar atau nilai jual paling banyak digunakan karena antara biaya dan nilai jual terdapat hubungan secara langsung, dimana harga jual dari suatu produk lebih banyak ditentukan oleh biaya produksi.
1. Biaya bersama relatif terhadap biaya produksi lainnya apabila bauran fisik dan keluaran dapat diubah lebih besar atau lebih kecil.
2. Dengan adanya perubahan tersebut akan menghasilkan total nilai pasar lebih besar atau lebih kecil.
Metode harga jual, terdiri dari 2 :
a.    Harga jual diketahui pada saat titik pisah.
b.    Harga jual tidak diketahui pada saat titik pisah.
2. Metode Unit Fisik
Metode unit fisik adalah suatu metode dalam pembebanan biaya bersama kepada produk didasarkan atas unit secara fisik atau output dari suatu produk. Dalam metode unit fisik, unit output dari suatu produk harus diungkapkan dalam bentuk atau satuan yang sama. Satuan dapat berupa volume, bobot, atau ukuran karakteristik lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar