Senin, 01 Juni 2015

TUGAS DISKUSI KELOMPOK 5-AKUNTANSI BIAYA 2



STANDARD COSTING
HARGA POKOK STANDAR

Biaya Standar (Standard Cost) Adalah Biaya Yang Ditentukan Dimuka, Yang Merupakan Jumlah Biaya Yang Seharusnya Untuk Membuat Satu Satuan Produk Atau Untuk Membiayai KegiatanTertentu, Dengan Asumsi Kondisi Ekonomi, Efisiensi Dan Faktorfaktor
Lain Dalam Keadaan Normal. Harga Pokok Standard (Standard Costing) Adalah Pembebanan Harga Pokok Kepada Produk Atau Jasa Tertentu Yang Ditentukan Di Muka Dengan Cara Menentukan Besarnya Biaya Standar Dari Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung, Dan Biaya Overhead Pabrik Untuk Mengolah Satu Satuan Produk Atau Jasa Tertentu.
Pada Dasarnya Di Dalam Harga Pokok Standar Terdiri Dari 3 Aktivitas Yaitu :
(1)Penentuan Standar
(2) Pengumpulan Biaya Yang Sesungguhnya Terjadi
(3) Analisis Selisih Biaya Standar Dengan Biaya Sesungguhnya
Menurut blocher, chen dan lin (2000) sistem biaya standar merupakan pengeluaran perusahaan yang ditentukan sebelumnya yang dibutuhkan dalam operasi atau untuk tujuan tertentu.

Selisih biaya overhead pabrik dapat digolongkan menjadi tiga macam selisih yaitu:
1. selisih anggaran
2. selisih kapasitas
3. selisih efisiensi biaya overhead pabrik
Manfaat Harga Pokok Standar untuk:
1. Perencanaan dan penyusunan anggaran
2. Pembuatan keputusan tentang harga jual produk, strategi
pengembangan produk dan lain sebagainya.
3. Pengendalian biaya.
4. Menilai hasil pelaksanaan.
5. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghematan biaya.
6. Menerapkan Management by objective (MBO).
7. Membebankan biaya yang telah dikeluarkan ke produk selesai
dan persediaan produk dalam proses.
8. Menekan biaya administrasi dengan menyederhanakan prosedur akuntansi.
9. Menyajikan laporan biaya dengan cepat.
Jenis-Jenis Standar:
1. Standar Teoritis (Theoretical standard)
2. Standar Dasar (Basic Standard)
3. Standar Pelaksanaan Terbaik yang Dapat dicapai (Normal Standard)
Standar Teoritis disebut juga dengan standar ideal atau standar teknis
merupakan suatu standar pada kondisi operasi yang sempurna, dimana
semua pelaksana dan fasilitas dapat bekerja dengan tingkat yang paling
efisien. Standar ini umumnya tidak digunakan untuk mengukur kinerja
(prestasi suatu pelaksanaan), tetapi hanya digunakan sebagai dasar untuk
menetapkan standar yang realistis.
Standar dasar disebut juga dengan standar historis adalah suatu standar
yang didasarkan pada informasi masa lalu. Standar ini memberikan kerangka
kerja untuk membandingkan kinerja dari beberapa periode. Standar ini sering
disebut sebagai standar jangka panjang (long-range standard) karena sekali
ditetapkan tidak akan diubah untuk beberapa periode. Manfaat standar ini
relatif sangat terbatas untuk pembuatan keputusan dan penyusunan
anggaran. Kebaikan standar ini adalah relatif murah
Standar pelaksanaan terbaik  yang dapat dicapai (currently attainable
standard) adalah suatu standar yang didasarkan pada kondisi operasi yang
efisien. Standar ini telah memperhitungkan hambatan-hambatan yang tidak
dapat dihindari terjadinya, seperti : waktu untuk pemeliharaan fasilitas,
waktu istirahat, dan faktor-faktor kelelahan karyawan. Standar ini merupakan
standar yang realistis dapat dicapai oleh pelaksana yang bekerja dengan
efisiensi tinggi, sehingga merupakan tingkat kinerja yang banyak digunakan
di dalam praktik. Standar ini sering disebut standar normal.
Harga Pokok Standar menyangkut biaya produksi standar, yaitu
meliputi :
1. Biaya Bahan Baku Standar
a. Harga bahan baku standar
b. Kuantitas bahan baku standar
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
a. Tarif upah langsung standar
b. Jam kerja langsung standar
3. Tarif Biaya Overhead Pabrik Standar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar